TOMOHON,swararakyat.id – Kota Tomohon yang masuk dalam kawasan pertumbuhan ekonomi yang adalah bagian dari Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Manado Likupang di Sulut dan Kawasan Perkotaan Pembangunan Wilayah Metropolitan Berkelanjutan, Sulut sebagai Gerbang Perdagangan Asia Timur dan Pasifik, beragam potensi pariwisata yang dimiliki Kota Bunga terus dikembangkan Walikota Caroll Senduk.
Hal ini terlihat ketika orang nomor satu di Kota Bunga tersebut turun langsung ke Kementerian PPN/ BAPPENAS RI di Jakarta, Kamis (23/1/2024) untuk melakukan loby loby serkaligus konsultasi program pembangunan.
Walikota yang ikut didampingi Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, SE., ME diterima langsung Ibu Alen Ermanita selaku Koordinator Bidang Aparatur dan Kelembagaan Pemda Ditjen Pembangunan Daerah , Deputi Bidang Regional PPN/BAPPENAS.
Walikota Caroll Senduk dihadapan para petinggi PPN/BAPPENAS RI yang hadir seperti Bambang Triyono (Perencana Ahli Madya) Direktorat Evaluasi dan Pengendalian Penyusunan Perencanaan Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas, Bapak Asep (Koordinator Sulawesi I, Direktorat Regional II Bappenas), dan IBu Malidya (Perencana Ahli Pertama, Direktorat Regional II Bappenas), memaparkan maksud dilakukannya konsultasi ini adalah dalam rangka untuk menyinkronkan program prioritas nasional dengan program unggulan Kota Tomohon, dengan harapan mendapatkan masukan dan arahan dalam rencana pembangunan yang akan disusun dalam dokumen perencanaan.
“Selain itu, ini juga sebagai salah satu upaya pemkot untuk memperjuangkan dukungan dana pemerintah pusat bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Caroll Senduk.

Walikota juga menambahkan dilihat dari tema pembangunan Sulut, sebagai penunjang superhub ekonomi nusantara dan industri berbasis SDA yaitu Sulut sebagai Gerbang Perdagangan Asia Timur dan Pasifik, serta pusat Pengolahan hasil perikanan dan destinasi ekowisata, maka Kota Tomohon sebagai wilayah hinterland yang memiliki potensi SDA yang mendukung tema tersebut, khususnya keberadaan wisata geothermal yang menunjang ekowisata, disamping iven-iven wisata skala internasional yang dilaksanakan oleh Pemkot Tomohon.
Untuk diketahui bahwa dalam rancangan awal RPJMN Tahun 2025-2029 Kota Tomohon masuk dalam Kawasan Metropolitan, yaitu sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi yang adalah bagian dari Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Manado Likupang di Sulut dan Kawasan Perkotaan Pembangunan Wilayah Metropolitan Berkelanjutan, Sulut sebagai Gerbang Perdagangan Asia Timur dan Pasifik.
Di Kota Tomohon melalui Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lahendong telah dibangun Lao Lao Geopark berupa pemandian air panas yang menggunakan energi panas bumi secara langsung (direct use).
Hal ini juga merupakan salah satu potensi Geo Tourism untuk dikembangkan ke depan, juga disamping itu direct use dapat dimanfaatkan untuk pengeringan produk-produk pertanian.
Ikut pula hadir dalam tim pemkot Asisten III Setda Kota Tomohon, Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon, Kepala BPKPD Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi MPd, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kepala Bagian Prokopim Christo Kalumata SSTP.(*)