MINUT,swararakyat.id — Kisah sederhana dari Desa Talise, Likupang Barat, menggugah perhatian publik. SD Airbanua, sekolah berdinding tripleks dengan atap seng bekas dan beralaskan tanah, dibangun swadaya warga agar anak-anak tetap bisa bersekolah.
Meski penuh keterbatasan, semangat belajar siswa dan dukungan masyarakat tak pernah padam. Kepala Sekolah, Drs. Denny Sasongke, M.Si., berharap ada perhatian pemerintah agar kualitas sekolah meningkat.
Harapan itu akhirnya sampai ke telinga Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda. Melalui pesan singkat yang diterimanya, Bupati langsung merespon cepat dengan meneruskan informasi tersebut ke dinas terkait. Balasan pun segera datang: SD Airbanua saat ini berstatus kelas jarak jauh, dan berpeluang untuk diusulkan menjadi sekolah definitif.

Respons cepat ini menjadi bukti nyata kepemimpinan yang responsif. Di tengah riuhnya pembangunan, Bupati Joune Ganda menunjukkan kepedulian pada suara-suara kecil dari pelosok.
Dikatajan Bupati, info dua minggu lalu Sekdinas Pendidikan ada ke sana cek di sekolah dan sekdinas pendidikan sudah ke sekda, sekarang smntra proses hibah tanah sudah bawa ke aset..dan info dari Sekdinas rencana Tahun Depan pembangunan sekolah disana..dan Listrik untuk semntara akan dibantu penjabat Hukum Tua” kata Bupati.
Kisah Airbanua mengingatkan, bahwa pendidikan adalah hak mendasar setiap anak bangsa. Dan seorang pemimpin, ketika mau mendengar dan bertindak cepat, mampu mengubah tripleks sederhana menjadi pintu harapan yang lebih kokoh bagi masa depan.(*)

